Blog

Rabu, 09 November 2011

Minggu, 29 Mei 2011


Komputer
Komponen Perangkat Keras
1.Hard Drive atau Hard disk
Terkadang susah menemukan hard disk merek yang sesuai spek. Namun yang terpenting gunakan hard disk dengan speed minimal 7.200rpm atau yang benar adalah 10.000rpm. Sama sekali buruk untuk speed hardisk 5.400rpm. Sangat penting dengan speed tinggi karena waktu recording disk berputar terus dan ini memerlukan kecepatan tinggi untuk akurasi penerimaan dan
penulisan input. Meminimalis delay atau waktu tunda. Misal waktu jreng gitar
seketika sudah diterima oleh software recording.
2.Mouse
Koneksi mouse lebih baik menggunakan port PS bukan dari port USB karena akan mempengaruhi kinerja software terutama masalah dengan delay atau dalam recording dikenal dengan Latency.
3.Monitor
Pilihlah monitor dengan resolusi tinggi. Sekarang sudah ada monitor LCD dengan harga terjangkau. Juga akan lebih aman untuk mata kalau kerja dalam jangka waktu yang lama.
4.Sound card
Sound card (kartu audio) adalah suatu kartu audio komputer yang memudahkan input dan output suatu hasil yang diharapkan di bawah kendali program komputer. Fungsi dari kartu audio ini meliputi menyediakan komponen audio untuk multimedia aplikasi seperti komposisi musik, mengedit video atau audio, presentation/education, dan game.
5.VGA
Terkadang dalam recording kita memerlukan dua monitor untuk melihat aplikasi yang sedang dijalankan. Kalau memang perlu dua monitor maka pilihlah VGA dengan dual port sehingga bisa digunakan untuk 2 monitor di saat yang sama.
6. RAM
Memory RAM yang digunakan dalam penyusunan computer perekam
atau computer recording minimal adalah RAM 2GB DDR.
7.Optical Drive
Untuk mendapat hasil yang maksimal dalam mencapai hasil yang diinginkan pada computer recording biasanya memakai Optical Drive jenis Liteon DVD Rw
8.Sistem Pendingin
Ini terdapat pada sistem adaptor listrik dan pada sistem processor. Pada PC rumahan biasanya ada suara gemuruh di dalam cashing komputer. Usahakan mencari fan/kipas pendingin ini yang low noise alias tidak ribut karena akan mengganggu konsentrasi kerja anda pada saat mixing dan mastering. Karena sebenarnya anda sedang bekerja apakah noise atau desis datang dari track. Kalau komputer sendiri sudah ribut maka menjengkelkan waktu anda mulai pada pekerjaan mixing ini. Mengganggu sekali! Merek rekomendasi adalah merek Zalman.
9.Batterai Back Up/UPS
Sangat penting untuk menggunakan UPS pada komputer karena kalau listrik tiba-tiba padam maka akan memicu kerusakan pada sistem dan juga hardware.
10.
Speaker
Speaker atau sering disebut speaker monitor dalam dunia recording berbeda dengan speaker rumahan atau speaker komputer yang umum. Speaker komputer biasa dirancang untuk mendengarkan lagu sudah jadi. Sudah melalui proses mastering dan mixing. Atau kita mengenalnya sebagai Hi Fi. Tetapi
monitor dalam recording kita memerlukan speaker yang disebut dengan speaker Flat. Dan ini harganya memang cukup mahal dan makin kelas makin mahal. Biasanya ini adalah speaker aktif. Merek mulai Samson sampai ke JBL.
11.Headphone
Pekerjaan merekam adalah pekerjaan memandang dan mendengar. Di saat mulai mendengarkan maka kebutuhan akan headphone menjadi sangat penting karena pada saat mixing dan mastering kita akan mengatur balance suara dari setiap track. Ingin mengatur tingkat volume, stereo dan bahkan surround masing-masing instrumen. Investasikanlah uang anda pada headphone yang memadai agar telinga anda selamat dari gangguan penurunan pendengaran. Merek rekomendasi adalahSe nnhe is e r.
Bab III
Bahan dan Alat
3.1 bahan dan Alat
Proses penyusunan laporan ini membutuhkan perangkat keras dan
perangkat lunak dengan klasifikasi sebagai berikut :
1. Perangkat Keras (Hardware) :
PROCESSOR : Intel Core 2 Quad 2.8GHz/1333MHz
RAM
: 2GB DDR (minimal)
Hard Drive : Seagate 160GB(untuk sistem C) & 250GB(untuk data)
S ATA
Optical Drive : Liteon DVD Rw
VGA
: GeForce 8400GS (minimal)
Ports
: 2xFire wire dan 2xUSB 2.0
Sound card :
2. Perangkat Lunak (Software) :
Operating System (OS)
: Windows Vista atau Windows XP
Software Recording
: Sonar, cool edit,
3. Peralatan Pendukung
Untuk mempermudah pekerjaan perakitan, maka kita membutuhkan
peralatan-peralatan sebagai berikut.
a. Tang
b. Obeng
c. Pinset, untuk memindah atau mencabut jumper yang diperlukan.
d. Gelang anti statis, berfungsi untuk meredam listrik statis yang ada
pada tubuh.
e. Buku manual, sebagai petunjuk pelengkap pelaksanaan perakitan.
Bab IV
Pembahasan
4.1 Aturan perakitan
Berikut adalah tindakan-tindakan yang tidak kalah penting untuk diperhatikan, karena hal yang sepele jika tidak diperhatikan terkadang dapat menyebabkan kesalahan yang fatal pada komponen computer anda.
1. Pakai alas kaki pada saat bekerja.
Dengan memakai alas kaki Anda dapat terhindar apabila ada alur listrik yang mengalir. Meskipun kecil, aliran listrik tersebut dapat mengejutkan Anda.
2. Pastikan pencahayaannya baik.
Pencahayaan ini dumaksudkan untuk mempermudah memasang
komponen-komponen yang kecil agar tidak terjadi kekeliruan.
3. Jangan terlebih dahulu mengkoneksikan listrik ke computer pada saat
masih dalam perakitan.
Ini sangat berbahaya, karena dimungkinkan aliran listrik dapat menyengat
Anda saat perakitan.
4. Pisahkan komponen-komponen yang kecil, khususnya baut atau skrup.
Sebagian dari sekrup ini memiliki ulir yang berbeda. Sekrup tutup casing yang biasanya berulir besar, dapat merusak lubang sekrup untuk ukuran yang lebih kecil (misalnya lubang sekrup untuk harddisk atau motherboard). Sebelum menyalakan computer, periksalah apakah masih terdapat sekrup-sekrup atau panel-panel penutup casing yang masih belum terpasang. Kesalahan pemasangan dapat menimbulkan hubungan singkat pada saat booting.
5. Jangan melakukan pemaksaan saat pemasangan komponen komputer.
Biasanya, semua komponen dalam computer seperti prosessor, graphic card, sound card, memori dan sebagainya dapat dipasang ke dalam soketnya dengan mudah. Jika tidak, jangan memaksa memasangnya ke soket. Hindari penekanan komponen yang sulit dipasang. Lebih baik
periksa apa yang menghambat pemasangan komponen atau apakah anda sudah memasangnya dengan benar. Jika perlu konsultasikan terlebih dahulu dengan teknisi atau orang yang lebih berpengalaman.
4.2 Langkah-langkah perakitan computer recording
Langkah-langakah atau tata cara perakitan komputer recording tidak jauh beda dengan tata cara perakitan computer biasa. Berikut adalah langkah-langkah perakitan computer recording. :
1 . Menyiapkan Tempat atau Lokasi untuk Computer Recording
Cari tempat yang tepat untuk menaruh komputer, karena apabila tempat atau lokasi untuk computer recording ini tidak di persiapkan dengan matang maka bisa dimungkinkan terjadi kekacauan dalam penataan ruangan recording itu sendiri.
2 . Menyiapkan Motherboard
a. Buka buku manual dan baca dengan teliti tentang konfigurasi jumper dan konektor motherboard tersebut. Ada beberapa tipe motherboard yang bisa langsung dipakai dan dijalankan tanpa pengaturan jumper dan konektor secara khusus, tetapi ada juga motherboard yang memerlukan pengaturan khusus.
b. Jika ternyata motherboard memerlukan pengaturan khusus, aturlah konfigurasi jumper sesuai dengan prosessor dan RAM 2GB DDR yang nantinya akan anda pasang. Biasanya yang perlu diatur adalah frekuensi dan multiplier. Frekuensi diatur untuk prosessor dan RAM 2GB DDR, sedangkan multiplier biasanya dikunci pada badan prosessor untuk menghindari overclocking yang biasa dilakukan para pemakai.
c. Perhatikan socket prosessor pada motherboard. Buka tuas penguncinya untuk melanjutkan ke pemasangan prosessor. Tuas tersebut dapat dibuka dengan cara menarik ujung tuas tersebut kea rah atas dan hamper membentuk 90 derajat dan tegak lurus dengan
motherboard. Setelah tuas dibuka, kita akan melanjutkan langkah
berikutnya dengan memasang prosessor.
3 . Memasang Prosessor Intel Core 2 Quad 2.8GHz/1333MHz
a. Ambil dan perhatikan prosessor Anda. Cek dengan socket prosessor pada motherboard. Lihat bahwa produsen memberi tanda adanya kaki-kaki yang patah pada prosessor dan lubang-lubang yang berkurang pada socket agar pemasangan komponen ini tidak terbalik. b. Masukkan kaki-kaki prosessor ke dalam lubang-lubang socket tersebut dengan tepat sampai seluruh kaki terssebut masuk ke dalam lubang socket. Jika ada sesuatu yang menghambat, jangan dipaksakan. Lebih baik lepas kembali prosessor untuk melihat apa yang terjadi.
c. Setelah prosessor terpasang dan seluruh kakinya masuk,
kancingkan kembali tuas pengunci ke posisi semula.
4 . Memasang Heatsink Prosessor
Heatsink berfungsi untuk pengaturan suhu prosessor agar dapat stabil dan tidak cepat panas. Beberapa heatsink dilengkapi dengan kipas untuk lebih dapat mengoptimalkan fungsinya. Perhatikan beberapa langkah pemasangan sebagai berikut.
a. Akan lebih baik, jika sebelum heatsink dipasang, pada chipmprosessor di berikan thermal paste. Thermal paste ini digunakan untuk membantu kontak antara permukaan chip prosessor dengan heatsink di bawah kipas. Pasta penghantar panas tersebut akan memperbaiki kontak CPU dengan kipas sehingga suhu prosessor akan lebih terjaga.
b. Sebelum melakukan pemasangan, perhatikan posisi kabel daya untuk kipas dengan lokasi konektor dayanya. Cari jarak terpendek agar konektor daya tidak bersinggungan dengan kipas.
c. Biasanya pada socket sudah memiliki pengait untuk bingkai heatsink. Cocokkan bingkai atau pengait tersebut dengan heatsink dan pasang heatsink dengan benar.
d. Sambungkan kabel daya kipas prosessor tersebut ke motherboard. Konektor data untuk kipas biasanya memiliki tiga pin dan disampingnya tertulis fan. Denga langkah ini, pemasangan heatsink telah dilakukan dengan baik.
e. Untuk kipas pada computer, hendaknya cari kipas low noise alias tidak ribut karena akan mengganggu konsentrasi kerja anda pada saat mixing dan mastering
5 . Memasang RAM 2GB DDR
Untuk dapat memasang RAM 2GB DDR dengan tepat, perhatikan
langkah-langkah sebagai berikut.
a. Agar tidak terbalik dalam pemasangan RAM, biasanya disediakan satu atau lebih cekungan sebagai tanda yang sesuai dengan slot lokasi pemasangan.
b. Masukkan RAM pada slotnya dengan berpedoman pada tanda cekungan yang diberikan, tekan dengan kuat dan kemudian kunci ujung-ujung RAM dengan pengunci yang disediakan.
6. Memasang sound card
Untuk memasang Sound Card cukup mudah, Anda tinggal memasang Sound Card pada slot yang tersedia kemudian memasang mur skrup pada tempat tersedia.
7 . Menyiapkan casing dan memasukkan motherboard
Untuk memudahkan pemasangan, dari langkah 1 s/d langkah 6, pekerjaan dilakukan diluar casing. Setelah prosessor, heatsink, memori terpasang pada motherboard, kita bisa bisa melanjutkan memasukkan motherboard ke dalam casing. Hal ini dikarenakan untuk pekerjaan perakitan selanjutnya, komponen- komponen yang dipasang akan bersentuhan langsung dengan casing seperti main kartu grafis, harddisk, Liteon DVD Rw dan sebagainya.
Selanjutnya untuk memasukkan motherboard ke dalam casing, lakukan
langkah-langkah berikut ini.
a. Persiapkan casing terlebih dahulu. Buka penutupnya dan cocokkan
motherboard dengan dudukannya yang ada pada casing.
b. Masukkan motherboard ke casing dan atur penempatan pada kaki-kaki yan telah ada. Posisikan lubang sekrup pada lokasi yang tepat dan letakkan motherboard dengan berhati-hati.
c. Pastikan kaki-kaki tersebut akan mendukung motherboard anda di bagian yang membutuhkan tekanan kuat pada saat pemasangan komponen-komponen lain yang belum terpasang, atau ketika kita menekan kabel-kabel konektor nantinya.
d. Jika sudah yakin, masukkan sekerup dan gunakan obeng untuk
mempermudah pekerjaan anda.
7 . Memasang Harddisk
Siapkan harddisk dan kabel IDE yang akan menghubungkan harddisk dengan motherboard. Untuk pemasangannya, lakukan langkah-langkah sebagai berikut.
a. Ambil kabel IDE ATA. Kabel IDE untuk harddisk adalah kabel 80 wire. Perhatikan tekik yang ada pada kabel tersebut, dan cocokkan dengan tanda yang ada pada motherboard. Dengan teknik tersebut, maka pemasangan kabel IDE ke motherboard diharapkan tidak akan terbalik.
b. Pasang kabel tersebut ke motherboard dengan hati-hati. Jika ada sesuatu yang menghambat, jangan dipaksa untuk terus memasukkan kabel. Bila perlu lepas dan perhatikan baik-baik. Mungkin kabel anda terbalik.
c. Ambil harddisk dan perhatikan jumpernya. Informasi tentang pemasangan jumper, biasanya ditemukan di bagian permukaan harddisk. Terdapat pilihan Master, Sleave atau cable select. Untuk kasus ini, pilih model pemasangan Master atau Cable select pada jumpernya. Gunakan bantuan pinset untuk mencabut dan memasang kembali jumper tersebut.

CARA MERAKIT KOMPUTER

Merakit komputer adalah salah satu langkah yang oleh kebanyakan orang dianggap sulit saat kita membeli dan ingin menggunakan komputer. Dalam makalah ini akan saya jelaskan mengenai cara merakit komputer lengkap dengan gambar.

Tahap—tahap dalam merakit komputer antara lain:

A. PERSIAPAN                                                                                                                                                    Persiapan akan memudahkan dalam perakitan komputer serta menghindari permasalahan yang mungkin timbul karena kurangnya pengetahuan dan pengenalan hardware. Hal yang terkait dalam persiapan meliputi:

a.       Penentuan Konfigurasi Komputer
Konfigurasi komputer berkait dengan penentuan jenis komponen dan fitur dari komputer serta bagaimana seluruh komponen dapat bekerja sebagai sebuah sistem komputer sesuai keinginan kita.Penentuan komponen dimulai dari jenis prosessor, motherboard, lalu komponen lainnya seperti kartu grafis dan kartu suara serta memory RAM dan Harddisk.
Faktor kompatibilitas dari komponen terhadap motherboard harus diperhatikan, karena setiap jenis motherboard mendukung jenis prosessor, modul memori, port dan I/O bus yang berbeda-beda. Bukalah buku manual motherboard anda untuk mengetahui komponen yang didukung olehnya.

b.       Persiapan Kompunen dan perlengkapan
Komponen komputer beserta perlengkapan untuk perakitan dipersiapkan Untuk perakitan dipersiapkan lebih dulu untuk memudahkan perakitan. Perlengkapan yang disiapkan terdiri dari:
Komponen komputer
Kelengkapan komponen seperti kabel, sekerup, jumper, baut dan sebagainya
Buku manual dan referensi dari komponen
Alat bantu berupa obeng pipih.
Software sistem operasi, device driver dan program aplikasi

Buku manual diperlukan sebagai rujukan untuk mengatahui diagram posisi dari elemen koneksi (konektor, port dan slot) dan elemen konfigurasi (jumper dan switch) beserta cara setting jumper dan switch yang sesuai untuk komputer yang dirakit. Ini dikarenakan konfigurasi atau penataan komponen di tiap motherboard berbeda satu dengan yang lain. Diskette atau CD Software diperlukan untuk menginstall Sistem Operasi, device driver dari piranti, dan program aplikasi pada komputer yang selesai dirakit.

c. Pengamanan
Tindakan pengamanan diperlukan untuk menghindari masalah seperti kerusakan komponen oleh muatan listrik statis, jatuh, panas berlebihan atau tumpahan cairan.Pencegahan kerusakan karena listrik statis dengan cara:
1. Menggunakan gelang anti statis atau menyentuh permukaan logam pada casing sebelum memegang komponen untuk membuang muatan statis.
2. Tidak menyentuh langsung komponen elektronik, konektor atau jalur rangkaian tetapi memegang pada badan logam atau plastik yang terdapat pada komponen.
3. Menggunakan alas kaki saat melakukan perakitan.
4. Putuskan segala koneksi listrik ke komponen pada saat perakitan dan pastikan tidak ada material yang  memungkinkan terjadi korsleting saat anda akan menyalakan PC.

B. PERAKITAN
Tahapan proses pada perakitan komputer terdiri dari:
1.       Penyiapan motherboard
Periksa buku manual motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan CPU speed, speed multiplier dan tegangan masukan ke motherboard. Atur seting jumper sesuai petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat merusak prosessor.
2. Memasang Prosessor
Prosessor lebih mudah dipasang sebelum motherboard menempati casing. Cara
memasang prosessor jenis socket dan slot berbeda.
Jenis socket
Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di motherboard,
umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan.
Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka.
Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi kaki- kaki prosessor dengan lubang socket. rapatkan hingga tidak terdapat celah antara prosessor dengan socket.

Turunkan kembali tuas pengunci.
Jenis Slot
Pasang penyangga (bracket) pada dua ujung slot di motherboard sehingga
posisi lubang pasak bertemu dengan lubang di motherboard
Masukkan pasak kemudian pengunci pasak pada lubang pasak
Selipkan card prosessor di antara kedua penahan dan tekan hingga tepat masuk
ke lubang slot.

3 Memasang Heatsink
Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas dari prosessor ke heatsink.Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas.Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada motherboard.
4. Memasang Modul Memori

Modul memori umumnya dipasang berurutan dari nomor socket terkecil. Urutan pemasangan dapat dilihat dari diagram motherboard.Setiap jenis modul memori yakni SIMM, DIMM dan RIMM dapat dibedakan dengan posisi lekukan pada sisi dan bawah pada modul.Cara memasang untuk tiap jenis modul memori sebagai berikut.





Jenis SIMM
Sesuaikan posisi lekukan pada modul dengan tonjolan pada slot.
Masukkan modul dengan membuat sudut miring 45 derajat terhadap slot
Dorong hingga modul tegak pada slot, tuas pengunci pada slot akan otomatis
mengunci modul.


Jenis DIMM dan RIMM
Cara memasang modul DIMM dan RIMM sama dan hanya ada satu cara sehingga tidak akan terbalik karena ada dua lekukan sebagai panduan. Perbedaanya DIMM dan RIMM pada posisi lekukan
Rebahkan kait pengunci pada ujung slot
sesuaikan posisi lekukan pada konektor modul dengan tonjolan pada slot. lalu
masukkan modul ke slot.
Kait pengunci secara otomatis mengunci modul pada slot bila modul sudah tepat terpasang.


5. Memasang Motherboard pada Casing
Motherboard dipasang ke casing dengan sekerup dan dudukan (standoff). Cara
pemasangannya sebagai berikut :
1.       Tentukan posisi lubang untuk setiap
 dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan
 logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
2.       Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai
dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.
3.       Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala
dudukan keluar dari lubang pada motherboard. Pasang sekerup
 pengunci pada setiap dudukan logam.
4.       Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada
 motherboard jika ada
5.       Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard
pada casing dan kunci dengan sekerup.
       6. Memasang Power Supply
Beberapa jenis casing sudah dilengkapi power supply.
Bila power supply belum disertakan maka cara
pemasangannya sebagai berikut: Masukkan power supply pada rak
 di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah
sekerup pengunci.




Hubungkan konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis ATX hanya    memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU.
7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing
Setelah motherboard terpasang di casing langkah
selanjutnya adalah memasang kabel I/O pada
motherboard dan panel dengan casing.
1.       Pasang kabel data untuk floppy drive pada
konektor pengontrol floppy di motherboard
2.       Pasang kabel IDE untuk pada konektor IDE primary
 dan secondary pada motherboard.
3.       Untuk motherboard non ATX. Pasang kabel port serial
dan pararel pada konektor di motherboard. Perhatikan posisi pin
1 untuk memasang.
4.       Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk
Memasang port tambahan jenis non slot. Buka sekerup pengunci
pelat tertutup lubang port lalumasukkan port konektor yang ingin dipasang dan pasang
sekerup kembali.
5. Bila port mouse belum tersedia di belakang casing maka card konektor mouse harus dipasang lalu dihubungkan dengan konektor mouse pada motherboard.
6. Hubungan kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker internal dan port yang terpasang di depan casing bila ada ke motherboard. Periksa diagram motherboard untuk mencari lokasi konektor yang tepat.
7.











8. Memasang Drive
Prosedur memasang drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atau DVD adalah sama
sebagai berikut:
1. Copot pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing)
2. Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur seting
jumper (sebagai master atau slave) pada drive.
3. Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang sekerup
penahan drive.
4. Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard
(konektor primary dipakai lebih dulu)





 
5. Ulangi langkah 1 samapai 4 untuk setiap pemasangan drive.
6. Bila kabel IDE terhubung ke du drive pastikan perbedaan seting jumper keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai slave.
7. Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk
menghubungkan dua drive tambahan.
8. Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard
9. Sambungkan kabel power dari catu daya ke masing-masing drive.


9. Memasang Card Adapter
Card adapter yang umum dipasang adalah video card, sound,
network, modem dan SCSI adapter. Video card umumnya
harus dipasang dan diinstall sebelum card adapter lainnya
. Cara memasang adapter:
1.Pegang card adapter pada tepi, hindari menyentuh
 komponen atau rangkaian elektronik. Tekan card hingga
konektor tepat masuk pada slot ekspansi di motherboard
2. Pasang sekerup penahan card ke casing
3. Hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada.








10. Penyelessaian Akhir
Pasang penutup casing dengan menggeser
sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.
Pasang konektor monitor ke port video card.
Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada.
Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau
poert serial (tergantung jenis mouse)
Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.
 
















C. PENGUJIAN
Komputer yang baru selesai dirakit dapat diuji dengan menjalankan program
setup BIOS. Cara melakukan pengujian dengan program BIOS sebagai berikut:
Hidupkan monitor lalu unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suara dari
speaker.
Program POST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang terpasang dikomputer. Bila terdapat kesalahan maka tampilan monitor kosong dan speaker mengeluarkan bunyi beep secara teratur sebagai kode indikasi kesalahan. Periksa referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud oleh kode beep.
Jika tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi dari program POST. ekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk masuk ke program setup BIOS.
Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS. Beberapa seting mungkin harus dirubah nilainya terutama kapasitas hardisk dan boot sequence.
Simpan perubahan seting dan keluar dari setup BIOS.
Setelah keluar dari setup BIOS, komputer akan meload Sistem OPerasi dengan urutan pencarian sesuai seting boot sequence pada BIOS. Masukkan diskette atau CD Bootable yang berisi sistem operasi pada drive pencarian.


D. PENANGANAN MASALAH
Permasalahan yang umum terjadi dalam perakitan komputer dan
penanganannya antara lain:
1. Komputer atau monitor tidak menyala, kemungkinan disebabkan oleh
switch atau kabel daya belum terhubung.
2. Card adapter yang tidak terdeteksi disebabkan oleh pemasangan card
belum pas ke slot/
3. LED dari hardisk, floppy atau CD menyala terus disebabkan kesalahan
pemasangan kabel konektor atau ada pin yang belum pas terhubung.